Rabu, 07 Mei 2014

Pengamatan Kuku

Bentuk dan kondisi kuku sangat dipengaruhi oleh kondisi gizi dalam tubuh, emosi dan factor cuaca. Pada kondisi tubuh atau cuaca yang dingin dan lembab maka kuku menjadi lebih lunak dan lemah, pertumbuhanya lebih lambat dan pada kasus yang parah akan merubah bentuk kuku itu sendiri. Hal sebaliknya terjadi pada kondisi tubuh panas atau cuaca panas. Permukaan kuku yang baik adalah halus, bening dan mengkilap seperti satin. Bentuknya membulat dan bentuk bulan sabitnya seharusnya jelas dan  berwarna putih susu.

Bentuk Kuku
-    Kuku Persegi dengan sisi yang sejajar dan alas yang lurus, jenis kuku ini menunjukan  pemiliknya bertemperamen stabil, seimbang, tidak cepat marah,  memiliki pandangan hidup yang cerah dan umumnya dengan kondisi sehat.

        Kuku persegi yang lebih pendek, mencerminkan sifat yang gugup, mudah tersinggung, peka akan pengaruh emosional dan neurosis. Orang jenis kuku ini cenderung egois dan kurang hangat terhadap orang lain. Kuku persegi panjang mencerminkan temperamen yang lebih stabil, tidak cepat marah, tapi terdapat sifat terlalu memilih-milih (selektif), dan pengaruh terhadap kesehatan berupa kecenderungan hipokondriak.

-    Kuku Lebar ditandai dengan sisi lebar lebih dari tingginya dan scara psikologis jenis kuku ini mencerminkan temperamen yang tinggi yang bisa meledak secara tiba-tiba kemudian mereda tanpa bersungut-sungut atau dendam. Secara faali orang jenis ini kuat dan lentur meskipun beberapa ahli chirologi menganggapnya cenderung menderita epilepsy.

-    Kuku Kipas ditandai dengan betuk segitiga dengan ujung runcing terdapat pada pangkal kuku, hal ini mendakan kepekaan emosi dan sifat pemarah. Pemiliknya cenderung bertindak berdasarkan hawa nafsunya dan ia dapat bertindak yang tidak masuk akal atau neurotic. Secara faali kuku bentuk ini mungkin terbentuk karena stress berat atau syok emosional, hal ini menggambarkan pemiliknya mudah sakit jika terkena stress dan terutama mengancam system syarafnya.

-    Kuku yang panjang dan sempit ditandai dengan alas yang membulat dan cukup sempit sehingga cukup banyak bagian jari yang dapat terlihat pada ke dua sisi kuku. Jika seluruh kuku panjang dan sempit, ini menandakan adanya ketidakseimbangan emosi. Orang-orang dengan kuku seperti ini bisa cukup tertekan dan menjadi peka akan gangguan psikologi. Dan secara faali orang dengan kuku seperti ini tidak memiliki tubuh sehat dan kuat, umumnya fisiknya dianggap sangat peka, namun demikian mereka memiliki energi saraf yang tinggi. Kuku yang sempit dan tebal dengan kecenderungan untuk melengkung membentuk cakar, bisa menadakan kekurangan diet.

Setiap perubahan komposisi dari lapisan tanduk, tiap perubahan atau kontruksi yang tidak normal dari kuku itu sendiri, menunjukan adanya kerusakan pada proses pertumbuhannya. Dengan demikian bentuk yang tidak normal mempunyai hubungan dengan gangguan fungsi tertentu, gangguan sistem dan berbagai gangguan faali.

Warna Kuku
Pada orang yang sehat, warna pada bantalan kuku akan cocok dengan warna telapak tangan. Seperti pada pewarnaan kulit, maka warna bantalan kuku yang tembus pandang pada lapisan tanduk yang bening mencerminkan kondisi peredaran darah.

-    Warna kuku terlalu pucat merupakan tanda anemia karena kekurangan zat besi atau asam folat, sehingga energi dan gairah hidup jadi rendah.
-    Warna putih dan kadang-kadang kekuningan, menunjukan adanya gangguan fungsi hati atau pada beberapa jenis penyakit kelamin juga menunjukan warna tersebut.
-    Warna kebiruan (sianosis) yang khas merupakan akibat gangguan peredaran darah, seperti aliran darah yang kurang mengandung oksigen.
-    Warna kuning dapat menunjukan jaundice (sakit kuning) atau tubuh terlalu banyak mengandung betakaroten, misalnya jika berlebihan minum jus wortel.
-    Warna yang sangat merah bisa menandakan darah tinggi atau adanya kecenderungan penyakit pada system peradaran darah. Pada orang yang suka marah juga ditandai dengan kuku yang berwarna merah.

Kondisi kuku

-    Kuku yang panjang dan sempit umumnya menunjukan pemiliknya tidak memiliki tubuh yang sehat dan kuat dan fisiknya sangat peka tapi mereka juga memiliki energi syaraf yang tinggi. Pada kuku yang sempit dan tebal membentuk cakar menunjukan kekurangan diet.
-    Kuku yang cekung merupakan tanda bahwa tubuh kekurangan energi dan daya hidup atau orang yang mengalami sakit mental tertentu. Kuku jenis ini sering menandakan tubuh kekurangan nutrisi sehingga terdapat ketidakseimbangan mineral yang cukup serius atau terjadinya anemia, hal ini sering menyerang wanita hamil atau pada masa menopause. Kuku ini juga berhubungan dengan beberapa jenis penyakit kulit, hipotiroid dan beberapa jenis penyakit kelamin. Tapi kuku jenis ini juga bisa diakibatkan terkena bahan kimia, air atau pelembut tertentu sehingga kuku jadi membengkak dan melunak membentuk lengkungan yang khas seperti sendok.
-    Kuku yang cembung seringkali menunjukan adanya gangguan pernafasan yang juga dapat ditemukan pada tangan para perokok.
-    Kuku yang berbenjol merupakan keadaan yang lebih parah dari pada kuku melengkung, jenis kuku ini sering disebut kuku “Hippokratik” mengikuti nama Hippocrates yang pertama kali menemukanya dan menghubungkan dengan penyakit paru-paru seperti pneumonia dan tuberculosis. Kuku jenis ini juga berhubungan dengan system jantung dan peredaran darah, emfisema serta bisa juga merupakan gejala sirosis hati. Pada kasus yang berat akan menunjukan perubahan yang lebih parah (misalnya bentuknya berubah dan tumbuh benjolan pada ujungnya) disertai tanda-tanda lainnya seperti sianosis (kebiruan), misalnya pada kasus tumor paru-paru.
        Kuku Hippokratik menunjukan adanya oksigenisasi yang rendah dan akan menjadi normal kembali bentuknya setelah terlihat perbaikan kondisi kesehatanya.

-    Kuku yang beralur mendatar, merupakan tanda adanya syok pada system tubuh dan trauma itu bisa berasal dari fisik maupun mental. Karena kuku memerlukan  waktu tum-buh kurang lebih 6 bulan dari cuticle ke ujung  kuku, maka bisa diprediksi kapan terjadi-nya trauma tersebut. Diet ketat yang tiba-tiba, stress akut yang berat, gangguan emosi yang berat dan tiba-tiba, penyakit menular seperti cacar atau campak, demam tinggi, patah tulang, kekurangan vit A, B-complek dan D, gangguan aliran jantung pada kasus serangan jantung dapat mengganggu produksi kuku yang normal dan meninggalkan cirri kasa tersebut. Garis ini dikenal dengan nama :Beau” sesuai dengan nama penemunya, seorang dokter Prancis yang pertama-tama mengenali ketidak normalan ini.
-    Kuku yang beralur  vertical merupakan akibat produksi jaringan kuku yang tidak teratur yang menandakan adanya kerapuhan. Hal ini ada beberapa kemungkinan, gejala proses penuaan, kecenderungan penyakit gout atau arthritis rheumatoid, hipertiroid, penyakit kulit menahun dan gangguan lambung.
-    Kuku yang berlobang kecil seperti ditusuk-tusuk jarum dapat menandakan terjadinya psoriasis atau penyakit yang mempengaruhi system imunitas tubuh.
-    Kuku yang menebal, mengeras dan sulit dipotong apalagi jika mulai berwarna kuning, diduga adanya gangguan pada system getah bening, penyakit jantung dan darah atau penyakit gula. Pada penyakit “psoriasis” jika masih ringan kuku akan tampak kasar dengan lubang-lubang kecil pada permukaanya, tapi jika telah parah kuku akan menebal dan mengelupas dari bantalannya.
-    Kuku yang rapuh dan tipis dapat merupakan tanda ketidak seimbangan mineral, ini erat kaitanya dengan kekurangan kalsium dan protein. Kuku yang rapuh, kurang mengkilap dan lambat pertumbuhanya bisa dihubungkan dengan hipotiroid (kurang aktifnya kelenjar tiroid). Tapi perlu di ingat kuku ini juga bisa diakibatkan oleh sering terendam air, minyak atau bahan kimia yang merusak.
-    Bintik putih pada kuku sudah lama dianggap sebagai kekurangan kalsium, terutama jenis kasium fosfat. Namun ada yang tidak mengalami perbaikan setelah masuknya asupan kalsium, hingga diduga ada bahan lain yang kurang atau salah, sehingga menghambat penggabungan minireal-mineral. Pemikiran terakhir karena kekurangan zinc, magnesium atau mungkin kekurangan vit B6.
        Dalam sisi psikologis, kelelahan, kecemasan dapat menghasilkan bitit putih ini, yang akan hilangnya stress atau selesainya masalah

-    Garis Mee merupakan garis putih mendatar pada kuku tapi tidak sampai menyebabkan terbentunya alur atau lekuk, seperti pada garis “Beau”. Pada beberapa kasus ini merupakan tanda kekurangan nutrisi, tetapi lebih sering sebagai petunjuk adanya keracunan mineral tertentu seperti arsen dan thallium, garis ini juga berhubungan dengan demam yang akut serta juga beberapa penyakit koroner.
-    Lembam dalam bentuk tipis, panjang dan hitam dibawah kuku, merupakan salah satu dari gejala infeksi bakteri pada katup jantung. Pada bentu serupa tapi dengan warna merah hal ini berhubungan dengan tekanan darah tinggi kronis atau juga kasus infeksi jantung yang parah
-    Bantalan kuku berwarna pucat dengan pita tipis berwarna merah dekat bagian atas ujung kuku, dapat diduga adanya penyakit hati.
-    Kuku yang setengah ke arah alasnya berwarna kecoklatan sedangkan setengah bagian atasnya putih, ini berhubungan dengan penyakit ginjal.


Selain merupakan pantulan kondisi fisik dan mental seseorang, kadang kuku juga terserang gangguan infeksi bakteri atau jamur dan yang sering terjadi adalah “paronychia” yaitu kondisi bantalan kuku, cuticle dan daerah sekitar ujung jari membengkak dan nyeri. Jika ini tidak diobati akan menyebabkan kerusakan kuku, penebalan, alur yang parah, perubahan warna dan perubahan bentuk.

Bentuk bulan pada kuku

Bentuk bulan bisa merupakan factor keturunan atau kecenderungan pada penyakit tertentu. Idealnya bentuk bulan ini berwarna putih susu dan secara umum bentukan bulan lebih banyak ditemukan di ibu jari, pada jari lain tersembunyi di balik kulit dan lebih jarang lagi ditemukan pada jari kelingking .
-    Bentuk bulan yang terlampau besar cenderung adannya hipertiroid dan sebaliknya jika tidak tampak adanya bentuk bulan menandakan hipotiroid serta umumnya dikaitkan juga dengan kondisi tubuh yang lemah.
-    Bentuk bulan yang kecil menunjukan kecenderungan pada penyakit jantung.
-    Bentuknya yang bulat dan berwana agak kebiruan menandakan gangguan pernafasan, mungkin juga gangguan system jantung dan peredaran darah.


Tidak ada komentar: