Pengamatan Tenggorokan

Pengamatan Tenggorokan

Tenggorokan merupakan saluran yang menghubungkan mulut dan hidung dengan Fei-Paru-paru dan Wei-Lambung. Selain itu tenggorokan berhubungan erat dengan meridian Shen-Ginjal dan Wei-Lambung. Karena itu penyakit Fei-Paru-paru, Wei-Lambung, dan Shen-Ginjal, dapat diekspresikan melalui tenggorokan.

1.    Tenggorokan merah bengkak dan sakit, umumnya disebabkan terdapat patogen Panas pada Fei-Paru-paru dan Wei-Lambung, jika disertai luka dengan bintik-bintik putih atau kuning menandakan patogen Panas didalamnya sangat membara.
2.    Tenggorokan berwarna merah muda disertai sedikit sakit merupakan tanda kurangnya Yin dan Api membara. jika disertai sakit yang tidak dapat hilang dalam jangka waktu lama merupakan tanda Api bersifat Xi membara ke atas.
3.    Tenggorok berwarna merah terang, teraba kenyal dan sakit,  biasanya disebabkan  oleh api-xu yang membumbung dan ini terjadi akibat yin xu Ginjal berkepanjangan
4.    Pada tenggorokan tampak selaput putih atau abu-abu dengan ciri yang tidak dapat hilang walaupun digores. Namun jika digores agak keras terjadi pendarahan dan tak lama kemudian tertutup kembali oleh selaput putih itu, gejala itu menandakan penyakit difteri yang disebabkan Fei-Paru-paru terserang patogen panas kemudian menghabiskan Yin (materi yang bersifat cair atau dingin).
5.    Bengkak dan kemerahan yang unilateral atau bilateral dan bentuknya menyerupai prosesus mastoideus, dikarenakan akumulasi panas di paru dan lambung atau angin panas yang menyerang bagian atas
6.    Bengkak kemerahan dan ulserasi (Luka terbuka yang mungkin sangat sulit sekali untuk sembuh)
•    Disertai membran yang menempel dan berbentuk seperti pus putih kekuningan yang mudah dihapus dinamakan tonsilitis supurativa (Sejenis amandel akut)
        disebabkan oleh pana virulen yang membara dimana panas tersebut mengakibatkan fumigasi dan menimbulkan pembusukan jaringan
•    Membran semu dan keputihan di tenggorokan yang tidak terhapus, berdarah jika diangkat dan rekurens (sejenis kutil seperti kembang kol yang tumbuh kembali walaupun sudah di angkat)
        menandakan serangan difteri, penyakit menular ini diakibatkan oleh akumulasi faktor wabah di paru dan lambung yang menguapi tenggorokan, selama di terapi pasien harus diisolasi